Kamu Salah Anggap Album Milik BTS  Terlaris Sepanjang Masa Ternyata Group Ini, Siapa?

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- SEVENTEEN, boy group asal Korea Selatan yang terdiri dari tiga unit, yakni hip-hop unit, vocal unit, dan performance unit, telah merilis album terbaru mereka yang berjudul "FML". Singkatan dari "Feeling My Love", album ini mengeksplorasi berbagai emosi yang menyentuh hati para pendengarnya. Menggabungkan musik yang beragam dengan lirik yang dalam, FML menjadi karya yang tak terlupakan dari grup yang begitu berbakat ini.

FML adalah album studio ke-8 yang dirilis oleh SEVENTEEN, dan merupakan hasil kerjasama antara label mereka, Pledis Entertainment, dengan distributor musik terkemuka. Album ini dirilis pada bulan Mei 2023 dan langsung mendapatkan sambutan positif dari penggemar dan kritikus musik. Menyajikan total 12 lagu, album ini menjadi pengantar baru bagi SEVENTEEN untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih dalam dan dewasa.

Satu hal yang menjadi sorotan dari album FML adalah kedewasaan dalam aransemen musik dan penulisan lirik. Grup yang terkenal dengan kemampuan menulis dan memproduksi lagu mereka sendiri, kali ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam hal keahlian musik mereka. FML menyajikan genre musik yang beragam, mulai dari balada romantis hingga lagu dengan beat yang lebih energik.

Album ini dimulai dengan lagu pembuka yang mengundang perhatian, "Intro: Inception", yang menggambarkan perjalanan emosional yang akan dialami oleh pendengar sepanjang album ini. Lagu ini membawa pendengar melalui perasaan yang berbeda-beda, mulai dari kegembiraan, kecemasan, hingga kesedihan.

Salah satu lagu yang menjadi favorit penggemar adalah "Love of My Life". Lagu ini menceritakan tentang cinta yang begitu dalam dan menyentuh hati. Liriknya yang jujur dan emosional, dikombinasikan dengan melodi yang indah, membuat lagu ini menjadi soundtrack yang sempurna untuk momen romantis.

Selain itu, terdapat juga lagu-lagu lain yang patut mendapatkan perhatian, seperti "Echoes of the Past" yang menggambarkan tentang kenangan yang tak terlupakan dan "Broken Promises" yang membawa pendengar melalui kekecewaan dan patah hati. Lagu-lagu ini tidak hanya menarik perhatian dengan aransemen musiknya yang kreatif, tetapi juga dengan lirik yang kuat dan menyentuh.

Selain menggarap tema-tema cinta, album FML juga menyentuh isu-isu sosial yang relevan. Lagu "Stand Up" mengajak pendengar untuk bersatu dan berdiri teguh dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan lirik yang menginspirasi dan melodi yang membangkitkan semangat, lagu ini menjadi lagu pemberdayaan yang tak terlupakan.

Album FML juga menampilkan kekuatan vokal dan kemampuan rap dari anggota SEVENTEEN. Setiap unit dalam grup ini mengeluarkan kontribusi yang luar biasa dalam album ini. Vocal unit membawakan melodi yang indah dengan vokal yang penuh emosi, sementara hip-hop unit menyajikan rap yang enerjik dan penuh kekuatan. Performance unit, dengan keahlian tari mereka yang mengagumkan, memberikan penampilan panggung yang menghidupkan lagu-lagu dalam album ini.

Selain itu, produksi musik dalam album FML juga patut mendapat apresiasi. Aransemen musik yang kompleks dan beragam memperkaya pengalaman mendengarkan. Dari penggunaan instrumen yang cerdas hingga sentuhan elektronik yang inovatif, setiap lagu dalam album ini memiliki nuansa yang unik.

Tidak hanya dari segi musik, konsep visual dalam album ini juga menarik perhatian. Dalam foto-foto promosi dan video musik, SEVENTEEN menggambarkan berbagai emosi dengan visual yang kuat dan artistik. Setiap detail dirancang dengan teliti untuk menciptakan suasana yang mendukung tema keseluruhan album.

 

Album FML bukan hanya sekadar kumpulan lagu, tetapi sebuah perjalanan emosional yang dibagikan dengan pendengar. Dalam setiap lagunya, SEVENTEEN berhasil menghadirkan keberagaman emosi, mulai dari sukacita hingga duka, sehingga pendengar dapat merasakan setiap lirik dan melodi dengan mendalam.

Selain itu, pesan yang terkandung dalam album FML juga patut diapresiasi. Dalam lirik-liriknya, SEVENTEEN mengungkapkan kekuatan cinta, harapan, dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Album ini menginspirasi pendengar untuk tetap bertahan dan menghargai setiap momen yang mereka alami.

Album "FML" oleh SEVENTEEN adalah karya yang memukau dan menyentuh hati. Dengan kombinasi musik yang beragam, lirik yang dalam, dan pesan yang menginspirasi, album ini menggambarkan kedewasaan grup ini dalam berkarya. FML merupakan bukti bahwa SEVENTEEN terus berkembang sebagai seniman yang mampu mengeksplorasi emosi dengan begitu menggugah.

Album 'FML'

Sejarah baru dalam industri musik K-Pop sukses diraih oleh boygroup SEVENTEEN.

Mengutip insertlive.com, mini album terbaru mereka yang berjudul FML laris manis di pasaran hingga dinobatkan sebagai album terlaris sepanjang masa.

Melansir Soompi, sejak dirilis pada 24 April hingga 5 Juli, album FML tercatat telah terjual lebih dari 6,2 juta keping.

Oleh karena perolehan itu, Pledis Entertainment selaku agensi yang menaungi SEVENTEEN dengan percaya diri menyebutkan bahwa album tersebut menjadi album K-pop terlaris sepanjang masa.

Perolehan penjualan album SEVENTEEN ini pun berhasil menyalip album Map of the Soul: 7 yang telah terjual lebih dari 5,05 juta kopi pada 2020.

Album FML memang menjadi album yang menghantarkan banyak prestasi bagi SEVENTEEN.

Sejak dirilis FML menjadi album pertama di dunia yang terjual 3 juta kopi pada hari pertama perilisan.

Album ini juga menjadi album K-Pop terlaris karena berhasil terjual 4,55 juta kopi sepekan setelah preilisan.

SEVENTEEN memulai debutnya pada 2015 dengan 13 anggota, yakni S.Coups, Jeonghan, Joshua, Jun, Hoshi, Wonwoo, Woozi, DK, Mingyu, The8, Seungkwan, Vernon dan Dino.***